TUGAS IV
Contoh Koperasi Yang Sukses Beserta Kriterianya
Koperasi Perikanan Panta Madani (KPPM) merupakan salah satu koperasi yang
sukses dan bergerak di sektor perikanan di wilayah pesisir Pulau Bengkalis yang
berdiri pada tanggal 6 September 1999. Tujuan didirikannya koperasi ini adalah
untuk mensejahterakan masyarakat masyarakat terutama masyarakat pesisir atau
nelayan di daerah pulau Bengkalis. Koperasi ini beranggotakan 54 orang anggota
yang terdiri dari para nelayan sekitar. Koperasi ini terdiri dari 5 unit
yang mempunyai tugas berbeda-beda, diantaranya yaitu:
- Unit Perdagangan Ikan
Unit ini bertugas menanpung ikan hasil tangkapan
nelayan anggota koperasi.
- Unit Perdagangan Suku Cadang
Unit ini merupakan unit usaha koperasi yang bersifat
pelayanan kepada anggota, dikarenakan banyaknya kebutuhan nelayan akan peralatan
nelayan dan peralatan suku cadang mesin bagi perahu-perahu motor nelayan.
- Unit Perdagangan BBM
Unit ini merupakan unit dagang yang diinisasi koperasi
dalam rangka pelayanan BBM kepada anggota koperasi.
- Unit Simpan Pinjam
Unit ini merupakan unit jasa pelayanan di bidang
permodalan bagi anggota (prioritas) dan non anggota serta unit-unit usaha di
Koperasi Perikanan Pantai Madani.
- Unit Perdagangan Ikan Remes
Unit ini sama dengan unit perdagangan ikan,hanya pola
dagangnya menggunakan cara tunai.
Koperasi Perikanan Pantai Madani memiliki modal
diantaranya berasal dari :
1. Modal Sendiri berasal dari simpanan pokok, simpanan
wajib, modal donasi dan dana cadangan
2. Modal Pinjaman berasal dari pinjaman anggota,
pinjaman kepada pihak lain, pinjaman kepada Bank dan pinjaman dari lembaga
keuangan lainnya.
Saat ini koperasi tersebut telah memiliki gedung
sendiri yang tidak permanen namun tanah tempat bangunan didirikan masih dalam
sewa dan Koperasi Perikanan Pantai Madani juga menjalin kerja sama dengan beberapa
lembaga swadaya masyarakat seperti Yayasan Laksana Samudera (Pekanbaru) dan
Yayasan Bahtera Melayu (Bengkalis). Hal ini berdampak positif bagi koperasi
yaitu meningkatnya pendapatan ikan nelayan terutama anggota koperasi karena
kondisi laut yang aman dari gangguan terutama alat tangkap jaring batu ( bottom
drift gillnet) yang meresahkan nelayan rawai.
Koperasi dikatakan sukses apabila didukung 3 kriteria
koperasi sukses yakni :
- Organisasi permodalan yang cukup
- Ada usaha didalamnya
- Memantapkan koperasi sebagai pilar ekonomi rakyat dalam tatanan perekonomian yang demokratis dan berkeadilan.
- Mampu melengkapi kebutuhan para anggotanya,
- Memberikan keuntungan bagi para anggotanya, dan
- Mempunyai perencaan yang matang
.CONTOH KOPERASI SUKSES LAIN NYA
*Koperasi yang Sukses Kelola Pasar*
Palembang – Pasar Ritel dan Pasar Buah Jakabaring yang
dikelola koperasi merupakan satu contoh sukses pengembangan pasar tradisional
yang keberadaannya mulai terancam oleh pasar modern. Keberadaan kedua pasar
tersebut (Pasar Tradisional Berkonsep Modern) telah membantu koperasi lokal
untuk hidup secara mandiri dalam menjalankan usahanya, tanpa bergantung pada
modal pemerintah. Sebelumnya, bidang usaha koperasi tersebut hanya melayani
simpan pinjam untuk para anggotanya terutama pedagang buah, namun Ketua
Koperasi Serba Usaha (KSU) mulai merambah mengelola pasar buah dan memberikan
cicilan murah, koperasi tersebut juga membantu untuk mendapat pinjaman dana
dari perbankan. Kunci sukses program ini, katanya, terletak pada
keseriusan Pemkot dan koperasi untuk terus mengembangkan pasar tradisional yang
berkonsep modern.
*Koperasi Simpan Pinjam*
Koperasi Kusuma Mulya Semarang di dirikan pada
tahun 2000 pada awalnya hanya bergerak di bidang simpan pinjam dengan bermodal
awal 10 jutaan dengan jumlah anggota sebanyak 40 orang sekarang sudah
memiliki aset ratusan juta. Pada tahun 2007 pengurus koperasi adalah Ketua Agus
Santosa.SE Sekretaris Rokhayati Bendahara Iria Wati.SE, Dewan Pengawan
Pratiknya SH dan Saino
*Koperasi Karyawan Indosat (Kopindosat)*
Berdiri pada 15 Agustus 1984, dengan jumlah anggota
sebanyak ± 800 orang dengan modal awal dari iuran anggota yang berasal dari
alokasi bonus karyawan. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah
Departemen Koperasi DKI Jakarta Tentang Pengesahan Koperasi Sebagai Badan Hukum
No. 111/BLK/1984 tanggal 30 Nopember 1984 Tahun 2004 tepatnya tanggal 2 Maret,
terjadi penggabungan (amalgamasi) antara Kopindosat dengan Koperasi
Antariksa yang merupakan Koperasi Pegawai PT. Satelindo, seiring dengan proses
merger PT. Satelindo dengan PT. Indosat, Tbk. Melalui penggabungan tersebut,
jumlah anggota Kopindosat bertambah menjadi ± 4000 orang.
*KSP JASA*
Koperasi tersebut di dirikan di lingkungan basis
pelaku ekonomi mikro di seputar pasar-pasar di karsidenan pekalongan jawa
tengah merupakan koperasi simpan pinjam mengurus mengajak pedagang di sekitar
untuk menjadi anggota koperasi dan penyertaan modal suka rela. Namun demikian
hal-hal yang menyangkut pokok-pokok tata cara perekonomian secara umum tetap di
lakukan sebagai basis dasar standart managemen koperasi tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA :
http://ikasamsumantri.wordpress.com/2011/11/22/contoh-koperasi-yang-sukses-dan-kriterianya/
http://ikasamsumantri.wordpress.com/2011/11/22/contoh-koperasi-yang-sukses-dan-kriterianya/