Monday 12 December 2016

Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba

NAMA  : DIO REZKY VITAMA
KELAS : 4EA26
NPM     : 12213590



Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba 

Ukuran perusahaan (size) memiliki korelasi dengan manajemen laba karena telah banyak digunakan sebagai variabel dalam penelitian oleh peneliti di bidang akuntansi untuk dapat membuktikan beberapa hipotesa yang mereka buat seperti penelitian yang dilakukan oleh Defond (1993) dalam Veronica dan Bachtiar (2003) menemukan bahwa ukuran perusahaan berkorelasi secara positif dengan manajemen laba. Perusahaan yang besar memiliki insentif yang cukup besar untuk melakukan manajemen laba, karena salah satu alasan utamanya adalah perusahaan besar harus mampu memenuhi ekspektasi dari investor atau pemegang sahamnya. Selain itu semakin besar perusahaan maka semakin banyak estimasi dan penilaian yang perlu diterapkan untuk tiap jenis aktivitas perusahaan yang semakin banyak.
Penelitian yang dilakukan oleh Long dan Lundholm (1993) dalam Welhendra (2006) membuktikan bahwa tingkat keluasan informasi kebijakan pengungkapan perusahaan akan meningkat seiring dengan meningkatnya ukuran kinerja perusahaan. Perusahaan yang besar cenderung akan mengungkapkan lebih banyak informasi karena lebih banyaknya permintaan akan informasi perusahaan biaya pengungkapan rata-rata akan menurun seiring dengan bertambah besarnya perusahaan, sehingga mereka lebih berhati-hati dalam melakukan manajemen laba. Dengan demikian ukuran perusahaan mempunyai hubungan yang positif dengan manajemen laba.
Penelitian yang dilakukan oleh Veronica dan Bachtiar (2003) menemukan bukti ukuran perusahaan sesuai dengan hipotesa berkorelasi positif dan signifikan terhadap discretionary accruals. Hal ini menggambarkan bahwa semakin besar perusahaan, maka semakin kompleks aktivitas operasionalnya dan semakin banyak kesempatan bagi manajer untuk melakukan manajemen laba melalui dasar akrual.
Penelitian yang dilakukan oleh Albrecth (1990) serta Lee dan Choi (2002) menemukan bahwa perusahaan yang lebih besar kurang memiliki dorongan untuk melakukan perataan laba dibandingkan perusahaan-perusahaan kecil karena perusahaan besar dipandang lebih kritis oleh pihak luar. Karena itu, diduga bahwa ukuran perusahaan mempengaruhi besaran pengelolaan laba perusahaan, dimana jika pengelolaan laba tersebut oportunis maka semakin besar perusahaan akan semakin kecil pengelolaan laba (berhubungan negatif) tapi jika pengelolaan laba efisien maka semakin besar ukuran perusahaan maka semakin tinggi pengelolaan labanya (berhubungan positif).
Penelitian Ashari et al. (1994) menghasilkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap tindakan perataan laba.  Jin dan Machfoedz (1998) juga tidak berhasil membuktikan bahwa ukuran perusahaan merupakan faktor pendorong dilakukannya praktek perataan laba. Hal ini konsisten dengan hasil penelitian Suwito dan Herawati (2005) yang juga tidak menemukan pengaruh ukuran perusahaan terhadap praktik perataan laba.
Valensiya (2005) menyatakan bahwa perataan laba mempunyai hubungan yang kuat dan signifikan dengan ukuran perusahaan. Karena perataan laba mempunyai kaitan yang erat dengan manajemen laba, maka secara otomatis manajemen laba juga mempunyai hubungan dengan ukuran perusahaan.

 

SUMBER : http://pustakateori.blogspot.co.id/2015/08/pengaruh-ukuran-perusahaan-terhadap.html