NAMA : DIO REZKY VITAMA
KELAS : 3EA26
NPM : 12213590
A. KEGIATAN CSR AQUA
Perseroan telah berdiri selama hampir 36 tahun dan
selama itu pula Perseroan sangat bergantung pada sumber daya air sebagai bahan
baku utamanya. Ketersediaan air untuk kelangsungan usaha Perseroan sangat
dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sumber air yang tidak terlepas dari
keberadaan masyarakat yang tinggal dalam radius tertentu di sekitarnya yang
merupakan bagian dari lingkungan itu sendiri. Perseroan menyadari pentingnya
keseimbangan antara sumber air, Perseroan dan masyarakat di lingkungan sekitar
sebagai salah satu syarat terciptanya pertumbuhan berkelanjutan. Perseroan
berkomitmen menjalankan berbagai kegiatan atau program dalam rangka menciptakan
keseimbangan serta wujud Tanggungjawab Sosial Perseroan. Perseroan sudah menerapkan
pendekatan berbasis masyarakat dalam menjalankan program-program sosialnya
dengan melakukan kemitraan dengan masyarakat, pemerintah daerah dan para
pemangku kepentingan yanglain. Pertumbuhan Berkelanjutan dan Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan (Sustainable Development and Corporate Social Responsibility
– SD&CSR) telah menjadi bagian dari kebijakan strategis Perseroan di bawah
payung “AQUA Lestari”, yaitu perkembangan berkelanjutan berbasis masyarakat.
Kegiatan-kegiatan atau program yang telah dilaksanakan Perseroan di lingkungan
pabriknya antara lain:
1. Konservasi Lingkungan
Perseroan turut berkontribusi dalam
inisiatif-inisiatif konservasi lingkungan. Fokus kegiatan konservasi yang
dilakukan Perseroan pada saat ini adalah pembibitan pohon keras dan pohon buah,
yang merupakan langkah awal dari kegiatan konservasi di hutan dan daerah
tangkapan air. Program yang dinamakan “Hutan Sekolah” dirancang untuk
melibatkan sekolah-sekolah supaya ikut serta dalam upaya pelestarian
lingkungan. Selama Tahun 2008, sudah 3 sekolah yang terlibat, yakni SDN Babakan
Pari 2, SDN Dukuh dan Madrasah Al Barokah. Murid dan guru dari ketiga sekolah
dengan pendampingan Perseroan dan Kebun Raya Bogor, mengembangkan pembibitan
pohon keras dan buah di lingkungan sekolah.
Selain itu, dilakukan juga penanaman pohon di daerah sekitar daerah sumber dan pembagian pohon manggis sebanyak 4.000 buah yang dilakukan dalam dua tahap kepada 1.665 Kepala Keluarga di Desa Tangkil, Kecamatan Ciawi sebagai lanjutan dari program tahun lalu di Desa Babakan Pari. Pada tahun ini, Perseroan juga mulai bekerja sama dengan Pondok Pesantren Al- Amin dalam program pembibitan Pohon Puspa dan Albasia yang nantinya digunakan untuk program konservasi Gunung Salak.
Selain itu, dilakukan juga penanaman pohon di daerah sekitar daerah sumber dan pembagian pohon manggis sebanyak 4.000 buah yang dilakukan dalam dua tahap kepada 1.665 Kepala Keluarga di Desa Tangkil, Kecamatan Ciawi sebagai lanjutan dari program tahun lalu di Desa Babakan Pari. Pada tahun ini, Perseroan juga mulai bekerja sama dengan Pondok Pesantren Al- Amin dalam program pembibitan Pohon Puspa dan Albasia yang nantinya digunakan untuk program konservasi Gunung Salak.
Perseroan dalam melakukan kegiatannya selalu mengacu
pada kebutuhan masyarakat sekitar, dan bekerja sama dengan pemerintah, sekolah
dan masyarakat di daerah sekitar Pabrik dalam pembibitan, pendistribusian dan
penanaman pohon, baik di daerah konservasi, lingkungan desa, pekarangan
masyarakat maupun di sekitar sumber AQUA.
2. Air Bersih Hidup Sehat
Program Air Bersih Hidup Sehat merupakan program
yang dirancang oleh Perseroan untuk berkontribusi dalam upaya perbaikan
kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kesehatan lingkungan. Pada tahun
2008, Perseroan mengimplementasikan program tersebut di Kampung Darmaga,
Babakan Pari, yang lokasinya berdekatan dengan Sumber Air Kubang. Sebelum
program tersebut dilaksanakan, masyarakat menggunakan air yang berasal dari
rembesan sawah yang disalurkan ke kolam penampungan air. Air tersebut digunakan
untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, cuci, masak, wudhu dan kebutuhan
lainnya. Di dalam program ini, kegiatan yang dilakukan adalah pembangunan
instalasi pompa, penampungan air, MCK umum, dan tempat wudhu yang dapat
dimanfaatkan oleh sekitar 320 orang yang merupakan penduduk Rt 4 - Rw 2, Desa
Babakan Pari. Pada pelaksanaan Program Air Bersih Hidup Sehat ini, Perseroan
bekerja sama dengan Panitia Sarana Air Bersih yang dibentuk secara mandiri oleh
masyarakat. Partisipasi masyarakat ditunjukkan dengan keterlibatan yang aktif
dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan fasilitas yang telah terbangun.
Kontribusi Perseroan dalam program ini berbentuk bantuan teknis, peralatan dan
material bangunan, pompa, listrik, serta pemipaan. Selain pembangunan
sarana-sarana tersebut, Perseroan merencanakan untuk melanjutkan program ini
dengan pelatihan dan penyuluhan perilaku hidup bersih bagi masyarakat.
3. Pendidikan
Sejak akhir tahun 2007 Perseroan berpartisipasi
dalam mengembangkan program pendidikan di sekitar lokasi Pabrik Perseroan.
Program pendidikan yang telah dikembangkan, mengutamakan pola transparansi dan
kemitraan, baik melalui capacity building (perencanaan, pelaksananaan,
pelaporan) dan pendanaan. Dengan mempertimbangkan sejumlah faktor, baik dari
sisi kebijakan pemerintah maupun Perseroan maka disusunlah Program Bantuan
Sekolah (Supporting School Program). Program ini bertujuan untuk memperkaya
dalam bentuk dukungan pendidikan dari Perseroan.
Secara rutin, Perseroan mulai memberikan kontribusi
tersebut kepada 25 SD/MI sekitar lokasi pabrik berupa pengembangan
infrastruktur maupun kelengkapan lain yang terkait dengan aktivitas
belajar-mengajar di sekolah-sekolah tersebut.
Di samping itu, Perseroan juga turut mengembangkankampanye lingkungan hidup bagi murid-murid sekolah melalui RAMSAR Game. Pendidikan tentang lingkungan hidup yang disampaikan melalui permainan ini, dapat dimainkan di dalam kelas. Diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan kecintaan anak-anak sebagai generasi penerus akan arti pentingnya pelestarian lingkungan.
Di samping itu, Perseroan juga turut mengembangkankampanye lingkungan hidup bagi murid-murid sekolah melalui RAMSAR Game. Pendidikan tentang lingkungan hidup yang disampaikan melalui permainan ini, dapat dimainkan di dalam kelas. Diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan kecintaan anak-anak sebagai generasi penerus akan arti pentingnya pelestarian lingkungan.
4. Bantuan Sosial
Selain tiga program tersebut, kepedulian Perseroan
kepada masyarakat juga ditunjukkan dengan melakukan bantuan-bantuan sosial,
antara lain:
Khitanan masal dan pembagian hewan kurban setiap tahun di sekitar pabrik
Pengobatan gratis di Desa Mekarsari dan Babakan Pari bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah Indonesia Cabang Sukabumi.
Khitanan masal dan pembagian hewan kurban setiap tahun di sekitar pabrik
Pengobatan gratis di Desa Mekarsari dan Babakan Pari bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah Indonesia Cabang Sukabumi.
Perbaikan saluran air untuk penanggulangan banjir
di sekitar Pabrik Citeureup.
Perseroan tetap terus melaksanakan program-program tanggung jawab sosialnya secara bertahap, dan berkesinambungan dengan melibatkan para pemangku kepentingan. Pengeluaran Perseroan dalam program sosial pada tahun 2008 sejumlah Rp. 1,5 milyar yang dialokasikan untuk program-program dan bantuan sosial untuk masyarakat di sekitar pabrik-pabrik milik Perseroan.
Perseroan tetap terus melaksanakan program-program tanggung jawab sosialnya secara bertahap, dan berkesinambungan dengan melibatkan para pemangku kepentingan. Pengeluaran Perseroan dalam program sosial pada tahun 2008 sejumlah Rp. 1,5 milyar yang dialokasikan untuk program-program dan bantuan sosial untuk masyarakat di sekitar pabrik-pabrik milik Perseroan.
Program-program CSR AQUA berada dalam suatu payung
besar yang dinamakan AQUA LESTARI. Di dalam AQUA LESTARI ini, terdapat empat
program utama yaitu:
Konservasi dan pendidikan lingkungan
Konservasi dan pendidikan lingkungan
Pertanian organik dan manajemen sumber daya air
berkelanjutan
Pemantauan dan pengurangan emisi karbon serta
Pemantauan dan pengurangan emisi karbon serta
Akses air bersih dan penyehatan lingkungan yang
biasa disebut sebagai WASH.
Selain lelakukan program CSR disekitar lingkungan pabrik, PT Aqua juga turut melakukan program CSR di sebagian besar wilayah Indonesia. Berikut diantaranya beberapa kutipan berita program-program CSR yang dilakukan di beberapa wilayah Indonesia:
Selain lelakukan program CSR disekitar lingkungan pabrik, PT Aqua juga turut melakukan program CSR di sebagian besar wilayah Indonesia. Berikut diantaranya beberapa kutipan berita program-program CSR yang dilakukan di beberapa wilayah Indonesia:
1. Program Air Bersih di NTT
Masih banyak daerah di Indonesia yang kesulitan
mendapat akses air bersih. Padahal, air bersih merupakan faktor penting untuk
mewujudkan hidup sehat. Di beberapa daerah di Nusa Tenggara Timur masih banyak
warganya yang mengalami kelangkaan air bersih. Untuk mendapatkan air bersih,
tak jarang mereka harus berjalan kaki dengan jarak yang jauh. Alhasil, banyak
anak-anak yang kehilangan waktu bermain karena harus mengambil air. Di
salah satu desa di Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, jarak
sumber air dengan rumah penduduk sangat jauh. “Dibutuhkan satu jam untuk pergi
pulang membawa air dalam jerigen tiap harinya,” ujar Sustainable Development
& CSR Aqua Danone Indonesia Binahidra Logiardi.
Kelangkaan air bersih memang menjadi sumber
munculnya berbagai persoalan di TTS. Masa depan sekolah tak terurus karena
anak-anak harus berkonsentrasi penuh mencari air bersih. Belum lagi penyakit
demam berdarah, malaria, dan diare akut silih berganti mendera mereka.
“Berangkat dari situlah, Aqua Danone Indonesia melalui Aqua untuk Anak Indonesia
(AuAI) berkomitmen aktif membantu memperbaiki kesejahteraan anak Indonesia.
Pemberdayaan masyarakat di TTS merupakan tahap pertama program Satu untuk Sepuluh
yang diluncurkan hari ini. Sementara, riset awal di TTS sudah dilaksanakan
Maret hingga Juni 2008. Program untuk TTS ini bakal berlangsung hingga
pertengahan 2008,” ujar Brand Director Aqua, Didi Nugrahadi.
Lebih lanjut, Didi mengatakan, sebagai bentuk
nyata Satu untuk Sepuluh, pihak Aqua akan menyediakan 10 liter air bersih bagi
komunitas untuk kebutuhan memasak, mencuci, dan mandi dari setiap 1 liter botol
Aqua ukuran 600 mililiter dan 1.500 mililiter berlabel khusus yang terjual sejak
Juli 2007 sampai dengan September 2007.
Kembali ke TTS, lanjut Didi, selain penyuluhan hidup sehat, Aqua juga akan mengupayakan memperpendek jarak sumber air ke kawasan penduduk melalui titik-titik pengambilan air. Pembangunan infrastruktur semisal penempatan pipa-pipa penyaluran akan dilakukan. “Kita perpendek jarak mungkin menjadi 50 meter dari 710 meter tadi,” kata Didi. Selanjutnya, pemeliharaan menjadi perhatian Aqua pula, selain program berkesinambungan untuk mengikutsertakan warga setempat memelihara sumber air. “Kami akan pelihara itu berkelanjutan sampai dengan 10 tahun,” kata Didi. Sejatinya, tambah, Didi, di samping Satu untuk Sepuluh, masih ada dua inisiatif AuAI yang terus berlangsung yakni Danone Nations Cup (DNC) dan Ramsar Game. Tiga mata kegiatan itu terangkum dalam tiga elemen AuAI. DNC yang digelar sejak 2000 adalah festival sepak bola tahunan untuk anak-anak usia 10-12 tahun. Sampai sekarang sudah sekitar 15 juta anak seluruh dunia berpartisipasi dalam DNC. Lalu, Ramsar Game yakni board game untuk edukasi pelajar mengenai siklus air dan perlindungan.
Kembali ke TTS, lanjut Didi, selain penyuluhan hidup sehat, Aqua juga akan mengupayakan memperpendek jarak sumber air ke kawasan penduduk melalui titik-titik pengambilan air. Pembangunan infrastruktur semisal penempatan pipa-pipa penyaluran akan dilakukan. “Kita perpendek jarak mungkin menjadi 50 meter dari 710 meter tadi,” kata Didi. Selanjutnya, pemeliharaan menjadi perhatian Aqua pula, selain program berkesinambungan untuk mengikutsertakan warga setempat memelihara sumber air. “Kami akan pelihara itu berkelanjutan sampai dengan 10 tahun,” kata Didi. Sejatinya, tambah, Didi, di samping Satu untuk Sepuluh, masih ada dua inisiatif AuAI yang terus berlangsung yakni Danone Nations Cup (DNC) dan Ramsar Game. Tiga mata kegiatan itu terangkum dalam tiga elemen AuAI. DNC yang digelar sejak 2000 adalah festival sepak bola tahunan untuk anak-anak usia 10-12 tahun. Sampai sekarang sudah sekitar 15 juta anak seluruh dunia berpartisipasi dalam DNC. Lalu, Ramsar Game yakni board game untuk edukasi pelajar mengenai siklus air dan perlindungan.
Kemudian pada 13 Agustus 2009, Danone AQUA hari ini
bersama-sama mengumumkan peluncuran program komunitas jangka panjang ”1L AQUA
untuk 10 L Air Bersih” atau lebih dikenal dengan nama program lanjutan ”Satu
untuk Sepuluh”. Program Satu untuk Sepuluh merupakan program penjangkauan
masyarakat yang bertujuan untuk mempromosikan hidup sehat dengan menyediakan
akses air bersih dan pendidikan kesehatan.
Baskorohadi Sukatmo, Brand Director, DANONE AQUA mengatakan, ”Untuk setiap liter produk AQUA berlabel khusus yang dijual, program ini berkomitmen untuk memberikan 10 liter air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan. Satu untuk Sepuluh tahap II ini merupakan kelanjutan dari program tahap pertama. Pada tahap pertama, kami telah menyediakan akses air bersih kepada lebih dari 12.000 penerima bantuan di beberapa desa di Kecamatan Boking dan Amanatun Utara di NTT. Sedangkan untuk tahap II, AQUA menargetkan untuk menjangkau 18.900 penerima bantuan di desa-desa di Kecamatan Boking, Amanatun Utara, Toianas dan Noebana di NTT.”
Baskorohadi Sukatmo, Brand Director, DANONE AQUA mengatakan, ”Untuk setiap liter produk AQUA berlabel khusus yang dijual, program ini berkomitmen untuk memberikan 10 liter air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan. Satu untuk Sepuluh tahap II ini merupakan kelanjutan dari program tahap pertama. Pada tahap pertama, kami telah menyediakan akses air bersih kepada lebih dari 12.000 penerima bantuan di beberapa desa di Kecamatan Boking dan Amanatun Utara di NTT. Sedangkan untuk tahap II, AQUA menargetkan untuk menjangkau 18.900 penerima bantuan di desa-desa di Kecamatan Boking, Amanatun Utara, Toianas dan Noebana di NTT.”
Kami kembali mengimplementasikan program baru di
NTT mengingat proyek SUS 2007 merupakan program yang menunjukkan keberhasilan
di mana telah memberikan kontribusi untuk meningkatkan kualitas hidup penerima
manfaat yang tinggal di TTS (Timor Tengah Selatan), NTT (Sebagai contoh,
sebelum implementasi program, waktu yang diperlukan untuk memperoleh air adalah
46 menit. Sekarang diperkirakan menjadi 20 menit. Jarak tempuh untuk memperoleh
air sebelum program ini dilakukan adalah 700 meter. Dan sekarang diperkirakan
menjadi 200 meter).
Pertama-tama karena masalah kelangkaan air tetap
menjadi suatu tantangan besar yang harus ditangani melalui pendekatan baru.
Kedua – karena hal ini sejalan dengan semangat kelanjutan dan tujuan
pendekatan, adalah penting untuk tetap fokus dan berkomitmen terhadap tantangan
kelangkaan air ini untuk menciptakan dampak yang berkesinambungan. Implementasi
program Satu Untuk Sepuluh di Nusa Tenggara Timur dilaksanakan oleh AQUA yang
bermitra dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Internasional, Action Contre la Faim
(ACF). Selain itu, dalam rangka kelanjutan pemberdayaan kapasitas masyarakat
lokal, kami juga bekerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Lokal, yaitu
YASNA dan pemerintah daerah TTS.
Rama Furry, Communications Officer, Action Contre la Faim, menjelaskan, “Terdapat tiga kunci utama yang menentukan keberhasilan program. Pertama yaitu perbaikan akses air bersih yang diukur dengan jumlah air yang tersedia dan jarak tempuh yang lebih dekat dan waktu yang lebih singkat untuk memperoleh kebutuhan air minum dan memasak bagi individu dan rumah tangga. Kedua, meningkatnya kesadaran untuk terbiasa hidup bersih dan sehat melalui penyuluhan kesehatan. Ketiga adalah aplikasi yang tepat melalui proses participatory dari stakeholder lokal untuk memastikan kelanjutan program”.
Dia menambahkan, “Keberhasilan program akan dievaluasi dan diukur berdasarkan peningkatan akan tiga hal tersebut. Kemajuan dilihat dengan membandingkan kondisi sebelum dan sesudah implementasi program. Dari evaluasi ini kami dapat mengukur efektivitas program, baik secara fisik melalui instalasi akses air dan perubahan perilaku kebiasaan hidup sehat di mana menunjukkan peningkatan signifikan.
Rama Furry, Communications Officer, Action Contre la Faim, menjelaskan, “Terdapat tiga kunci utama yang menentukan keberhasilan program. Pertama yaitu perbaikan akses air bersih yang diukur dengan jumlah air yang tersedia dan jarak tempuh yang lebih dekat dan waktu yang lebih singkat untuk memperoleh kebutuhan air minum dan memasak bagi individu dan rumah tangga. Kedua, meningkatnya kesadaran untuk terbiasa hidup bersih dan sehat melalui penyuluhan kesehatan. Ketiga adalah aplikasi yang tepat melalui proses participatory dari stakeholder lokal untuk memastikan kelanjutan program”.
Dia menambahkan, “Keberhasilan program akan dievaluasi dan diukur berdasarkan peningkatan akan tiga hal tersebut. Kemajuan dilihat dengan membandingkan kondisi sebelum dan sesudah implementasi program. Dari evaluasi ini kami dapat mengukur efektivitas program, baik secara fisik melalui instalasi akses air dan perubahan perilaku kebiasaan hidup sehat di mana menunjukkan peningkatan signifikan.
Binahidra Logiardi, Sustainable Development &
Social Responsibility, DANONE AQUA, menjelaskan ” Air merupakan kebutuhan
mendasar bagi kita semua, namun tidak semua orang bisa mengakses air bersih
dalam kehidupannya sehari-hari. Banyak daerah di berbagai belahan dunia,
termasuk di Indonesia, yang mengalami kesulitan untuk memperoleh air
dikarenakan topografi daerah tersebut membutuhkan sistem infrastruktur pasokan
air bersih untuk memungkinkan masyarakat sekitar agar dapat mengakses air
bersih tersebut. Selain akses air bersih, sanitasi, kesehatan lingkungan serta
peningkatan kesejahteraan masyarakat pra sejahtera juga merupakan hal penting,
kesemuanya ini saling terkait. Air merupakan kehidupan, sanitasi merupakan
martabat, keduanya mendukung tercapainya kesehatan lingkungan yang
berkesinambungan yang pada akhirnya juga akan memberi kontribusi pada
tercapainya pengembangan kesejahteraan masyarakat dunia”.
Binahidra menambahkan, “AQUA memiliki program CSR
yang disebut WASH (Water Access, Sanitation, Hygiene Program) yang bertujuan
untuk meningkatkan lingkungan bagi masyarakat pra-sejahtera. Melalui program
WASH, AQUA berkontribusi secara aktif dan berkelanjutan untuk memberikan solusi
atas berbagai permasalahan yang berkaitan dengan penyediaan air bersih di
Indonesia”. Salah satu program WASH adalah program Satu untuk Sepuluh ini. Program
Satu untuk Sepuluh sejalan dan mendukung program Millenium Development Goals
(MDGs) yang dicanangkan oleh PBB guna memerangi kemiskinan dan kelaparan di
berbagai belahan dunia dengan target di tahun 2015.
2. Program Pembangunan Desa Sosio-eko-bisnis
Berkaitan dengan program pemerintah Go Organic
2010, Danone Aqua memfasilitasi pengembangan masyarakat menuju desa sosio eko
bisnis di Desa Karanglo, Kecamatan Polonharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Corporate Sosial Responsibilty dari Danone Aqua ini ini dihadiri Menteri
Pertanian Suswono sekaligus memberikan pengarahan kepada petani di Laboratorium
Pertanian Desa di Desa Karanglo, Klaten pada Rabu, 17 Februari 2010. Kegiatan
yang melibatkan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Mulyo Desa Karanglo merupakan
pendekatan sosial dan lingkungan komunitas yang inovatif serta multipihak
dengan tujuan pelestarian lingkungan, terutama sumber daya air dan pemberdayaan
masyarakat.
“Kami bangga dapat mendukung program pemerintah Go
Organic 2010. Ini sesuai dengan komitmen ganda perusahaan terhadap kegiatan
usaha dan sosial,” kata Pimpinan Danone Aqua Parmaningsih Hadinegoro dalam
acara Wilujengan Garap Pasiten. Selama ini kata dia, pihaknya telah berupaya
meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat dan ekonomi produktif lainnya
yang berbasis ramah lingkungan melalui program Aqua Lestari.
Hal senada juga diungkapkan oleh Koordinator Jawa Tengah untuk Sustainable Development dan Social Responsibility Danone Aqua, Fainta Susilo Negoro. Ia mengatakan keberhasilan berbagai program dari Hulu ke Hilir, termasuk peresmian Laboratorium Pertanian Desa di Desa Karanglo, kecamatan Polonharjo, merupakan suatu bentuk kelanjutan dari program CSR Danone Aqua yang didukung oleh Pemda, LSM, gapoktan dan masyarakat setempat.
Perusahaan membantu melakukan reboisasi taman nasional, penanaman bibit pohon, menyediakan akses air bersih, pemetaan penggunaan lahan dan air irigasi sampai dengan melakukan pelatihan manajemen pertanian dengan tujuan untuk memajukan serta memberikan manfaat.
Hal senada juga diungkapkan oleh Koordinator Jawa Tengah untuk Sustainable Development dan Social Responsibility Danone Aqua, Fainta Susilo Negoro. Ia mengatakan keberhasilan berbagai program dari Hulu ke Hilir, termasuk peresmian Laboratorium Pertanian Desa di Desa Karanglo, kecamatan Polonharjo, merupakan suatu bentuk kelanjutan dari program CSR Danone Aqua yang didukung oleh Pemda, LSM, gapoktan dan masyarakat setempat.
Perusahaan membantu melakukan reboisasi taman nasional, penanaman bibit pohon, menyediakan akses air bersih, pemetaan penggunaan lahan dan air irigasi sampai dengan melakukan pelatihan manajemen pertanian dengan tujuan untuk memajukan serta memberikan manfaat.
Sementara Menteri Pertanian Suswono mengatakan
proyek kerjasama ini menjadi salah satu proyek percontoan dari sistem pertanian
anorganik menjadi sistempertanian organik. “Program ini akan dikembangkan di
seluruh Indonesia untuk mengolah tanah yang rusakakibat sistem pertanian
anorganik yang menggunakan pupuk kimia," kata dia.
3. Program Pelestarian Lingkungan, Pemberdayaan
Masyarakat, Pendidikan, dan Peningkatan Ekonomi
Koordinator CSR Danone Aqua wilayah Jatim Arief
Fatullah mengatakan, sejauh ini, Aqua Lestari sudah berperan aktif dalam
pelestarian lingkungan, utamanya penyelamatan sumber mata air, sekaligus
menjalankan program pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan derajat hidup
dan ekonomi. Berbagai program CSR sudah dijalankan secara berkesinambungan di
Pandaan, Kebon candi, Pasuruan, dengan melibatkan berbagai pihak.
Di bidang penanaman, lebih dari 30.000 pohon pada 2008-2009, pihaknya sudah menjalin bekerja sama dengan Perum Perhutani, Yayasan Kaliandra, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Dayurejo dalam mengelola hutan asuh di lereng Gunung Arjuno. Program itu dilanjutkan pada 2010 dengan menanam 50.000 pohon. "Melalui kegiatan ini telah terbentuk 3 kelompok pengasuh hutan, 2 kawasan hutan asuh seluas 72 hektare, dan partisipasi nyata masyarakat melalui LMDH terealisasi secara nyata," tegasnya.
Di bidang penanaman, lebih dari 30.000 pohon pada 2008-2009, pihaknya sudah menjalin bekerja sama dengan Perum Perhutani, Yayasan Kaliandra, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Dayurejo dalam mengelola hutan asuh di lereng Gunung Arjuno. Program itu dilanjutkan pada 2010 dengan menanam 50.000 pohon. "Melalui kegiatan ini telah terbentuk 3 kelompok pengasuh hutan, 2 kawasan hutan asuh seluas 72 hektare, dan partisipasi nyata masyarakat melalui LMDH terealisasi secara nyata," tegasnya.
Guna menunjang hutan asuh juga diadakan kegiatan
pemberdayaan ekonomi masyarakat desa hutan, beberapa aktivitas sudah dijalankan
di Dusun Gamoh, Dusun Guthean, dan Desa Dayurejo. Berbagai kegiatan positif itu
antara lain pemberian bantuan 4 ternak sapi untuk para pengasuh hutan,
pengembangan budidaya sirih sebanyak 5.000 bibit, pelatihan pembuatan minyak
atsiri, dan penyediaan 1 alat destilasi, serta pembuatan arang dari limbah
kayu. Aktivitas itu dilakukan melalui pola kemitraan multipihak. Kegiatan ini
bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat secara bertahap. Selain itu,
untuk mencegah penebangan pohon untuk arang. Setelah kegiatan itu diterapkan,
hasilnya sangat menggembirakan, yakni warga pembuat arang dari kayu semakin
lama makin berkurang.
Konservasi juga dilakukan Danone Aqua di kawasan hutan lindung Bromo Tengger bekerja sama dengan LSM Satu Daun, LMDH, dan Perhutani setempat. Program sudah diwujudkan dengan menanam 6.600 pohon di Kecamatan Tosari dan 12.000 pohon ditanam di Kecamatan Puspo. Hasilnya, penghijauan seluas 20 hektare lahan kritis. "Pohon-pohon yang sudah ditanam selanjutnya dirawat oleh masyarakat di sekitar hutan lindung," ujarnya.
Keuntungan lain yang bisa diambil masyarakat adalah mereka juga dapat menanam rumput gajah untuk makanan ternak. "Dengan demikian tidak hanya hutan lindung yang semakin hijau, tetapi masyarakat setempat juga dapat mengembangkan perekonomian, sekaligus mendapatkan lahan rumput untuk pakan ternak," ujarnya.
Konservasi juga dilakukan Danone Aqua di kawasan hutan lindung Bromo Tengger bekerja sama dengan LSM Satu Daun, LMDH, dan Perhutani setempat. Program sudah diwujudkan dengan menanam 6.600 pohon di Kecamatan Tosari dan 12.000 pohon ditanam di Kecamatan Puspo. Hasilnya, penghijauan seluas 20 hektare lahan kritis. "Pohon-pohon yang sudah ditanam selanjutnya dirawat oleh masyarakat di sekitar hutan lindung," ujarnya.
Keuntungan lain yang bisa diambil masyarakat adalah mereka juga dapat menanam rumput gajah untuk makanan ternak. "Dengan demikian tidak hanya hutan lindung yang semakin hijau, tetapi masyarakat setempat juga dapat mengembangkan perekonomian, sekaligus mendapatkan lahan rumput untuk pakan ternak," ujarnya.
Di bidang pendidikan Danone Aqua merintis kerjasama
dengan sekolah dan pemerintah desa di berbagai wilayah Pasuruan dan
Probolinggo. Program Sekolah Sahabat Mata Air itu fokus terhadap pendidikan dan
membangun kepedulian terhadap lingkungan hidup. Program tersebut dijalankan di
15 SMA/SMK di Kabupaten Pasuruan, 2 SMA/SMK di Kota Pasuruan, dan satu SMK di
Kabupaten Probolinggo. Dalam pelaksanaan program, Danone Aqua menjalin kerja
sama dengan melibatkan Yayasan Satu Daun, Dinas Pendidikan, BLH Pasuruan, DKP
Pasuruan, LMDH, dan masyarakat.
4. Program Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)
Direktur Sustainable Development Department Danone
Aqua, Yann Brault menjelaskan, Danone memiliki komitmen ganda. Yakni,
keberhasilan bisnis dan perkembangan sosial. Yann menjelaskan, ada beberapa
program CSR yang dijalankan Aqua. Antara lain, program pengelolaan daerah
aliran sungai (DAS).
Menurut Yann. saat ini ada sekitar delapan DAS yang
masuk ke program CSR Aqua. "Program ini dibagi ke dalam dua bagian, yakni
hulu dan hilir," ujar Yann. Di hulu, tambahnya, dilakukan dengan melakukan
perlindungan hutan dan merehabilitasi lahan kritis. Pertanian di sekitar aliran
sungai pun dibuat agar lebih ramah lingkungan yang arahnya menuju pertanian
organik. Selain itu. Aqua juga melakukan pengolahan sampah.
Aqua pun ikut serta dalam program penanaman pohon. Tahun ini, Yann menargetkan dapat menanam 400 ribu pohon, termasuk mangrove. "Untuk bagian hilir, kami sesuaikan dengan daerah di sekitar DAS. Untuk masyarakat laut misalnya, maka kami membuat program untuk melindungi daerah laut." papar Yann.
Aqua pun ikut serta dalam program penanaman pohon. Tahun ini, Yann menargetkan dapat menanam 400 ribu pohon, termasuk mangrove. "Untuk bagian hilir, kami sesuaikan dengan daerah di sekitar DAS. Untuk masyarakat laut misalnya, maka kami membuat program untuk melindungi daerah laut." papar Yann.
Kegiatan CSR Aqua lainnya adalah program air bersih
yang berjalan sejak 2007. Program ini bertujuan untuk menciptakan pemberdayaan
masyarakat dan perlindungan lingkungan. "Kami memang selalu mengutamakan
untuk melakukan pemberdayaan masyarakat di setiap program CSR yang dijalankan.
Intinya adalah engage bersama komunitas dan maju bersama," tambahnya. Saat
ini. kata Yann, program ini dijalankan di 16 lokasi di seluruh Indonesia.
Sekitar 21 proyek yang sudah selesai dan 10 lainnya masih berjalan.
B. ANALISIS KEGIATAN CSR AQUA
B. ANALISIS KEGIATAN CSR AQUA
Dari kegiatan CSR yang telah dilakukan oleh Aqua
tersebut, dapat dikatakan bahwa Aqua cukup sukses dalam menjalankan program
CSR-nya. Terbukti dari beberapa penghargaan yang telah diraih Aqua melalui
program CSR yang telah dilaksanakan, yaitu:
Aqua mendapat penghargaan Gold pada KSN (Kesetiakawanan Sosial Nasional) Awards 2010 yang diselenggarakan oleh Kementrian Sosial dan CFCD (Corporate For Community Development Program)
Aqua mendapat penghargaan Gold pada KSN (Kesetiakawanan Sosial Nasional) Awards 2010 yang diselenggarakan oleh Kementrian Sosial dan CFCD (Corporate For Community Development Program)
Program penanaman kembali hutan Gunung Klabat,
Minahasa Utara dimana DANONE AQUA Sulawesi Utara mendapatkan penghargaan Wana
Lestari dari Departemen Kehutanan Republik Indonesia
DANONE AQUA berhasil meraih penghargaan MDGs
(Millenium Development Goals) dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Metro TV
dalam kategori pelestarian lingkungan (environmental sustainability) atas
program WASH (water access, sanitation and hygiene).
Menurut penulis, kesuksesan program-program CSR
yang dilakukan oleh Aqua tidak terlepas dari faktor kredibilitas perusahaan
yang telah menjadi salah satu perusahaan penghasil air mineral terkemuka di
Indonesia sehingga memiliki profit keuangan yang cukup besar. Dengan profit
keuangan yang cukup besar tersebut, Aqua berani mengeluarkan anggaran untuk CSR
hingga mencapai angka 12 Miliyar Rupiah per tahun.
Tentunya Aqua menyadari bahwa produk yang mereka produksi adalah air mineral yang merupakan sumber daya alam, sehingga program CSR yang mereka buat sebagian besar berorientasi pada pelestarian alam. Dengan melestarikan alam, disamping mereka membantu masyarakat dan Negara dengan menciptakan lingkungan alam yang baik, tentunya program pelestarian alam tersebut dapat menjaga produksi air mineral yang baik pula. Mengingat air menieral merupakan komoditi yang mereka perjualkan.
Tentunya Aqua menyadari bahwa produk yang mereka produksi adalah air mineral yang merupakan sumber daya alam, sehingga program CSR yang mereka buat sebagian besar berorientasi pada pelestarian alam. Dengan melestarikan alam, disamping mereka membantu masyarakat dan Negara dengan menciptakan lingkungan alam yang baik, tentunya program pelestarian alam tersebut dapat menjaga produksi air mineral yang baik pula. Mengingat air menieral merupakan komoditi yang mereka perjualkan.
Selain melestarikan alam, Aqua juga mengadakan
program-program CSR dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan pemberdayaan
masyarakat. Program tersebut dilakukan diseluruh golongan terkait baik itu di
sekitar lingkungan pabrik, kemudian yang berskala nasional, maupun yang
berskala internasional dengan mendukung program Millenium Development Goals
(MDGs) yang dicanangkan oleh PBB guna memerangi kemiskinan dan kelaparan di
berbagai belahan dunia.
Didalam menjalankan program-program CSR nya, Aqua
pun bekerjasama dengan berbagai lapisan masyarakat, LSM, dan oraganisasi
pemerintah sehingga proses pelaksanaan program CSR tersebut dapat terpantau
oleh seluruh golongan. Tidak hanya sampai disitu, Aqua pun didalam melaksanakan
program-program CSR nya selalu mengutamakan aspek yang berkelanjutan. Dimana
setiap program CSR yang telah dilaksanakan dipantau perkembangan dan tingkat
keberhasilannya, kemudian program tersebut dilakukan secara continue dan
berkesinambungan sehingga tidak hanya sekedar membahagiakan masyarakat secara
instant dan sekejap. Keseluruh hal tersebut menimbulkan pencitraan yang baik
bagi Aqua selaku perusahaan air mineral terkemuka di Indonesia.
Jika ditinjau berdasarkan salah satu prinsip CSR
yaitu “Triple Bottom Lines”, dimana perusahaan harus memperhatikan tiga unsur
penting diantaranya:
Profit (Perusahaan tetap harus berorientasi untuk
mencari keuntungan ekonomi yang memungkinkan untuk terus beroperasi dan
berkembang)
People (Perusahaan harus memiliki kepedulian
terhadap kesejahteraan manusia)
Planet (Perusahaan peduli terhadap lingkungan hayati. Beberapa program CSR yang berpijak
Planet (Perusahaan peduli terhadap lingkungan hayati. Beberapa program CSR yang berpijak
pada prinsip ini biasanya berupa penghijauan hidup
lingkungan hidup)
Tentu jika kita memperhatikan pemaparan pada contoh-contoh kasus didalam makalah ini, tentu kita akan sepakat bahwa Aqua telah memenuhi ketiga unsur didalam prinsip Triple Bottom Lines CSR karya Carrol tersebut.
Tentu jika kita memperhatikan pemaparan pada contoh-contoh kasus didalam makalah ini, tentu kita akan sepakat bahwa Aqua telah memenuhi ketiga unsur didalam prinsip Triple Bottom Lines CSR karya Carrol tersebut.
Referensi :
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2848134
http://scylics.multiply.com/journal/item/176/Sejarah_AQUA